Bela Negara
Dalam implementasi reformasi birokrasi yang menjadi rencana strategis pemerintahan Jokowi menuju birokrasi pemerintahan Indonesia yang handal, memiliki daya saing dan adaftif terhadap perkembangan jaman dimasa yang akan datang, salah satunya dengan peningkatan SDM birokrat yang akan mendukung percepatan reformasi birokrasi tersebut.
Bentuk kepemimpinan yang berwawasan kebangsaan diperlukan zaman sekarang ini untuk meningkatkan rasa nasionalisme yang kedepan akan semakin banyak tantangan era kemajuan teknologi dan social budaya yang menjadi virus biroktasi seperti KKN, gerakan separatisme dan paham radikalisme. Untuk itu dalam uji kompetensi ini juga dikemas dalam pelatihan bela negara yang diberikan oleh tim bela negara Kab. Luwu. Materi-materi yang diberikan oleh instruktur berupa materi indoor yang mengajarkan sejarah perjuangan bangsa juga ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan (ATHG) terhadap nasionalisme bangsa.
Materi outdoor dikemas dalam bentuk Leadership Camp yang dilaksanakan selama 2 hari dengan mengajarkan pelatihan baris-berbaris (PBB), latihan fisik bela negara, simulasi apel/upacara dan games/permainan team work. Materi bela negara ini ditujukan untuk kembali meningkatkan nilai-nilai nasionalisme berupa rasa cinta tanah air, setia kepada Pancasila sebagai dasar negara, sadar berbangsa dan bernegara, rela berkorban untuk bangsa dan negara serta memiliki kemampuan dasar dalam mempertahankan negara kepada pada birokrat tingkat administrator ini.
Uji kompetensi ini sebagai tindak lanjut sistem merit yang tertuang dalam PP 11/2017 tentang manageman ASN dimana sistem dan jenjang karir ASN telah berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja, yang diberlakukan secara adil dan wajar dengan tanpa diskriminasi. Juga penerapan kotak managemen talenta (talent management box) sesuai dengan Permen PANRB 3/2020 tentang managemen talenta ASN yang mulai dikembangkan oleh perda Luwu melalui BKPSDM. Kotak talenta ini terdiri atas 9 kotak berdasarkan kinerja dan potensi ASN yang bersangkutan juga rekomendasi yang akan dikeluarkan setelah mengikuti uji kompetensi ini. Penilaian kinerja dibagi paling bawah berupa dibawah ekspektasi dan paling tinggi diatas ekspektasi sedang indicator potensi dari rendah sampai tinggi. Rekomendasi yang dikeluarkan akan menentukan jenjang karir ASN mulai dari paling rendah berupa diproses secara undang-undang sedang untuk kinerja tinggi akan diberikan promosi dan penghargaan.
KT.
Kabid RR BPBD Luwu-Peserta
Komentar
Posting Komentar